Subscribe:

KLIK DAPET 0,001 $

Selasa, 20 April 2010

Komunikasi intrapersonal dan interpersonal

Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pemikiran internal communicator. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal aktif individu dalam pengolahan simbolis pesan. Menjadi individu sendiri pengirim dan penerima, memberikan umpan balik untuk dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Hal ini dapat berguna untuk membayangkan komunikasi intrapersonal terjadi di pikiran individu dalam sebuah model yang berisi pengirim, penerima, dan umpan balik. Meskipun komunikasi yang sukses secara umum didefinisikan sebagai antara dua atau lebih individu, isu-isu mengenai sifat bermanfaat berkomunikasi dengan diri sendiri dan masalah mengenai komunikasi dengan entitas non-mahluk seperti komputer telah membuat beberapa pihak berpendapat bahwa definisi ini terlalu sempit. Dalam Komunikasi: The Social Matrix of Psychiatry, Jurgen Ruesch dan Gregory Bateson berpendapat bahwa komunikasi intrapersonal memang merupakan kasus khusus dari komunikasi antarpribadi, sebagai "dialog adalah fondasi bagi semua wacana."


Komunikasi interpersonal menunjuk kepada komunikasi dengan orang lain. Komunikasi jenis ini dibagi lagi menjadi komunikasi diadik, komunikasi publik, dan komunikasi kelompok-kecil.
komunikasi diadik ( dyadic commmunication ), ini adalah satuan dasar komunikasi. Dengan alasan inilah maka kita memilih melukiskan konteks ini dalam model komunikasi Tubbs. Yang perlu di ingat komunikasi diadik hanya dilakukan oleh dua orang yang saling bergantian menjadi komunikator maupun komunikan. Komunikasi diadik juga merupakan komuniksi yang mencangkup hubungan antarmanusia yang paling erat.
komunikasi dalam kelompok kecil. Dapat diartikan sebagai “ proses pertukaran verbal dan nonverbal, antara tiga orang atau lebih anggota kelompok yang bertujuan untuk saling mempengaruhi ”. komunikasi kelompok kecil ini dapat terjadi dimana saja ruang kelas, ruang dosen, ataupun ruang rapat.karena konteks komunikasi ini melibatkan tiga orang atau lebih, maka tingkat kearaban, partisipasi, dan kepuasannya cenderung lebih kecil dibanding dengan komunikasi diadik.
Komunikasi publik biasa kita sebut dengan public speaking. Public speaking memiliki beberapa ciri dari konteks ini pertama, komunikasi publik lebih sering muncul di tempat umum daripada tempat pribadi dan juga memiliki peserta yang lebih banyak misanya saja ruang kelas, ruang pertemuan, auditorium dan lain – lain.Kedua, komunikasi publik cenderung lebih normal dibandingkan dengan komunikasi yang informal serta tidak terstruktur. Ketiga, ada sejumlah norma yang cukup jelas, yang hjarus dipatuhi. Misalnya saja pertanyaan hanya boleh diajukan bila si pembicara telah menyelesaikan pembicaraannya, terkadang kita harus mengangkat tangan untuk mengajukan pertanyaan dan beberapa norma yang lain. Biasanya pembicara dalam komunikasi publik melakukan persiapan yang matang, dan harus menghadapi keadaan yang lebih formal daripada dalam komunikasi dua orang atau komunikasi kelompok kecil.



Model Jendela Johari memusatkan pada keseimbangan komunikasi interpersonal.

Komunikasi interpersonal termasuk:

* Pidato
* Komunikasi nonverbal
* penyimpulan
* parafrase

Memiliki komunikasi interpersonal yang baik mendukung proses-proses seperti:

* perdagangan
* konseling
* pelatihan
* bimbingan
* pemecahan konflik

Komunikasi interpersonal merupakan subyek dari beberapa disiplin dalam bidang psikologi, terutama analisis transaksional.

Komunikasi ini dapat dihalangi oleh gangguan komunikasi atau oleh kesombongan, sifat malu, dll.

Tidak ada komentar: